Profil Penulis
Ragil Cahya Maulana, lahir di Malang pada 1991, lalu pindah dan menetap di Sumenep hingga SMA, sejak akhir 2021 mukim di Sleman. Pendidikan formal terakhir ditempuh di jurusan Sosiologi Universitas Brawijaya, Malang. Pernah terlibat dalam beberapa kerja riset sosiologi, terutama sosiologi pedesaan. Pengalaman itu membentuk minat artistik saya pada peristiwa vernakular. Asumsi yang saya pakai: ada kompleksitas berharga, juga keindahan, di balik hal-hal yang tampak biasa dan sepele. Fotografi, kuliner, dan budaya pop kontemporer adalah bidang pengamatan saya terhadap yang vernakular.
Pada 2016, saya dan beberapa kawan di Sumenep menginisiasi Komunitas Toremaos (@toremaos). Setelah bertahun mengurusi kerja kepustakaan, komunitas literasi ini lalu berkembang menjadi dapurkultur (@ruangdapurkultur), sebuah kolektif antarkota antarprovinsi yang kini mengelaborasi dapur lewat kerja perekaman dan pengarsipan. Secara personal, saya kini mengelola Majelis Selaras (@majelisselaras), sebuah program belajar berbasis nongkrong.
Secara profesional, saya kini bekerja sebagai pustakawan dan manajer program di sebuah klinik psikologi di Sleman. Selain itu, saya juga bekerja sebagai editor lepas untuk beberapa penerbit dan publikasi independen. Beberapa buku yang saya editori, antara lain: Lauk Daun (baNANA, 2022), Kristen Madura (Cantrik Pustaka, 2023), Tiang Garam (Pelangi Sastra Malang, 2023), dan Psikopolitik (Literatus Pustaka, 2024). Di luar pekerjaan, saya bermain-main dengan memasak dan menulis. Beberapa tulisan saya dimuat di media cetak dan situsweb, sebagian lainnya saya tayangkan sendiri di kanal web pribadi (kamarketjil.medium.com).
Tulisan-tulisan terbaru:
https://senirupa.id/pameran/dunia-tempelan-angki-purbandono-dan-fotografi-yang-agak-laen/
https://sokongpublish.com/blog/di-sekitar-peristiwa-fotografis/
https://laune.id/melihat-siasat/
https://foureka.com/posts/post-03/
https://omong-omong.com/yang-luput-dilihat-dari-koreografi-joget-gemoy/