Koneksi —antara manusia dengan sejarah, identitas, budaya, dan lingkungan— yang telah terinterupsi menjadi sebuah reeksi bagi kita. Penting untuk memeriksa ulang, memberikan ruang jeda, mengkritisi, melihat dan memastikan bahwa hubungan tersebut terkoneksi dengan baik. Koneksi dan interupsi menjadi pisau analisis untuk membedah hubungan-hubungan sesama manusia. Namun, tak hanya berpusat pada permasalahan mengenai manusia, koneksi dan interupsi juga penting untuk memotret hubungan manusia dengan kelindan alam, ekologi, hingga hubungan antara manusia dengan wujud benda sekalipun, dalam sebuah kebudayaan yang menaunginya. “Your Connection was Interrupted” adalah tawaran untuk melihat beragam bentuk koneksi dan interupsi yang saling berbenturan. Sebab, justru melalui benturan-benturan yang demikianlah, kita terus berdialog dan tumbuh.
Kurator: Anam Khoirul, Eliesta Handitya, Kurnia Yaumil Fajar, Putri R.A.E Harbie
Peserta Pameran: Arief Budiman | Bodhi IA | Benggala Project | Dyah Retno | Laviaminora | Lintang Raditya | Mira Rizky (Bandung) | Mutia Bunga (Bali) | Riyan Kresnadi | Sandi Jaya Saputra (Bandung) | Tindes Art & Friends | Kolektif Indisczinepartij | Kolektif Kantin Kurasi | Kolektif Ruang Gulma | Komunitas Sakatoya
Asana Bina Seni adalah program Yayasan Biennale Yogyakarta yang dimulai pada 2019, merupakan upaya untuk mendukung terciptanya ekosistem seni rupa yang berkelanjutan di Yogyakarta. Gagasan ini berawal dari visi YBY untuk berkontribusi dalam proses pendidikan seni, selain juga melalui penyelenggaraan pameran Biennale Jogja dan Simposium Khatulistiwa. Pada 2020 ini Asana Bina Seni mempunyai tiga kelas yaitu untuk Kurator, Seniman dan Kolektif. Setiap kelas merupakan Program Jangka Panjang terdiri kelas-kelas teori dan wacana bersama para pembicara yang berpengalaman, praktik keterlibatan dalam peristiwa seni dan pemetaan lingkungan.