Karya:
“Perempuan”, Buku pop-up, seniman; Alit Dewantari
Terinspirasi dari pantomim karya Tyaswening Maharsi yang berjudul “Asal Mula Adalah Abu Sebelum Tercipta Waktu”, buku pop-up ini hadir dalam lima bukaan berpop-up yang secara berurutan menyajikan sebuah kisah perjalanan (seorang) perempuan dalam menjalani kehidupan. Terlahir, tumbuh, dewasa, mengenal dunia, pun berusaha mengikuti dan atau mengendalikan dirinya dalam arus kehidupan, hingga akhirnya menua, dan kembali menumbuhkan dayanya dalam sebuah bingkai kenangan.
Berkolaborasi dengan tindes art & friends yang acap berkarya berdasar aspek kedekatan alat dan bahan (mudah didapatkan, bahkan mudah dibuat), pop-up ini pun menggunakan material kertas bekas dan yang sedang ada/tersedia.
“Asal Mula Adalah Abu Sebelum Tercipta Waktu“, Pantomim (dokumentasi), aktor: Tyaswening Maharsi
Kostum pantomim:
Agnes Christina (leafthief clothing)
Pantomim dari satu titik ini bercerita tentang upaya perempuan untuk mengelabuhi waktu. Air dan tubuh perempuan yang bereaksi pada air adalah menjadi simbol keterbatasan dan upayanya melambatkan dan menghentikan waktu. Perempuan mengakrabkan diri dengan air dalam kegiatan-kegiatan sehari-hari secara realis dan simbolis. Air mengajaknya berperjalanan, dan air pula yang membuat tubuh perempuan bergerak; menjadi muda dan menjadi tua, lalu menjadi muda kembali. Pada tengah perjalanan dia merasa disadarkan bahwa waktu membuatnya tidak merdeka lalu ia menggunakan imajinasinya untuk mengelabuhi waktu.