Escape noah’s Ark tentang pembacaan kondisi hari ini, mencoba dan memulai dengan mengukur dari rumah. Bagaimana rumah menjadi romantisme sekaligus ruang inkubasi fisik dan pikiran, bagaimanapun juga itu sangat menyiksa bagi sebagian orang. Babak baru dimulai, tentang tatanan baru, kita mencoba mengukur ulang lagi tentang new normal dari rumah, untuk melihat seberapa jauh kesempatan ini, tentang mencurigai, dicurigai, dan diam.
Profil Seniman
Pertamakali project kolaborasi ini terbentuk di tahun 2015, FFF ini terbentuk secara tidak sengaja untuk sebuah tim kerja, lebih seperti team yang belajar bersama, tepatnya di Mangkuyudan. Objek utama yang disengkuyung yaitu dengan media toys/mainan, bagaimana mempertemukan media toys dengan media estetik yang lain untuk disajikan. Pertama kali dalam Pameran Play and Error, yang di inisiasi oleh DGTMB Project, Eko Nugroho, ada beberapa karya kinetic yang disajikan.
Lanjut di 2018, berkesempatan untuk pameran di Kebun Bibi, yang difasilitasi oleh Sigit Bapak, dalam kesempatan tersebut ada workshop toys making, dengan kondisi ruang pamer seperti toko, seolah-olah kita membeli mainan dan merakitnya langsung di toko tersebut bersama penjual mainan.
2020 FFF mendapat kesempatan mengikuti Biennale Jogja “Karya normal Baru” kami tertarik untuk mengembangkan ke dalam media video dan puppet theater, bersama Jangkung, Rhea, Dewo. Garapan kali ini mencoba kembali ke hal yang lampau, mengingat kembali ke masa anak anak. Dengan memainkan mainan secara random, Semua benda bisa jadi mainan dan menjadi tokoh untuk mendukung cerita yang ingin dibangun dengan daya imajinasi.