Saat ini Syaura fokus memproduksi karya tentang sejarah migrasi dan sistem pendidikan di Indonesia. Melanjutkan observasinya terhadap isu-isu tersebut, untuk karya normal baru Syaura membuat kolase video berdurasi 10 menit dengan pendekatan performatif. Karya ini membicarakan tentang praktik antropologi rasial di Indonesia yang banyak dipraktikkan sejak akhir abad ke-19 hingga tahun 1959 serta keterkaitannya dengan struktur dan fenomena sosial yang tumbuh hingga saat ini.
Profil Seniman
Syaura adalah seniman yang tinggal dan bekerja di Yogyakarta, Indonesia. Ia melakukan eksperimen dengan berbagai medium campur termasuk fotografi, seni interaktif, daur ulang kertas, video, arsip digital, instalasi, dan materi publikasi. Banyak dari karyanya membahas tentang sejarah, pendidikan, dan isu-isu politik.
Karya dan kegiatannya berbasis proyek berjangka dan telah dipamerkan di berbagai event termasuk “Biennale Jogja XIII: Hacking Conflict, Indonesia Meets Nigeria”, Jogja National Museum (2015), “On a Lighter Note”, Ark Galerie Yogyakarta (2017), “Berdiam/Bertandang: Art for Refuge”, Galeri Nasional Indonesia Jakarta (2018), dan “LIFEs: Literature and Ideas Festival”, Komunitas Salihara Jakarta (2019).