Every Day is The Same Thing II
Seniman : Aman Syahril
120 cm x 90 cm
Mix Media
2023
Merupakan sebuah karya yang menggambarkan perpaduan antara dua konsep yang mungkin terlihat bertentangan: kehidupan sehari-hari yang monoton dan revolusi industri yang revolusioner. Karya ini mengeksplorasi pengaruh dan dampak revolusi industri dalam rutinitas sehari-hari kita.
Pada tinjauan yang lebih dekat, kita menyadari bahwa setiap mesin ketik sebenarnya identik. Setiap tutsnya memiliki huruf-huruf dan angka yang sama persis seperti yang ada pada mesin ketik lainnya, menciptakan kesan bahwa setiap mesin ketik dalam instalasi ini hanya merupakan salinan yang identik dari yang lainnya.
Melalui pengulangan yang terus menerus dari mesin ketik yang sama, karya ini mengeksplorasi konsep rutinitas dan kehidupan monoton yang sering kali kita alami. Ini menggambarkan bagaimana kita cenderung menjalani kehidupan sehari-hari dengan pola yang sama, melakukan aktifitas yang serupa berulang-ulang tanpa banyak variasi.
Every Day Is the Same Thing II mengajak pemirsa untuk merenungkan rutinitas yang ada dalam kehidupan kita dan mempertanyakan apakah kita ingin tetap dalam pola yang sama atau menggali keberanian untuk mencari variasi dan keunikan dalam setiap hari yang kita jalani. Karya ini mengajak kita untuk melihat kembali rutinitas dengan perspektif yang baru dan mendorong kita untuk menciptakan perubahan yang membawa kehidupan yang lebih bermakna.
Profil Seniman : Aman Syahril
Aman Syahril (1998), merupakan seorang seniman yang sedang menempuh pendidikan jurusan Seni Grafis di Institut Seni Indonesia Surakarta, yang menggunakan budaya hegemoni industrial sebagai tema besar dalam proyeksi karyanya beberapa tahun terakhir. Selain banyak menggunakan media Seni Grafis dalam karya-karyanya, Aman Syahril juga menggunakan media lain seperti eksperimental art, dan sound eksperimental. Dalam proses pembentukan narasi Aman Syahril lebih cenderung menggunakan dirinya sebagi tolak ukur melihat iklim sosial di sekitarnya. Sadar ataukah tidak hidup ini hanya mengulang peristiwa. Di berbagai aspek dan bidang “kesamaan” itu disebut sebagai pola. Lalu orang-orang beranjak mengutuk dirinya sendiri dengan keluhan bosan atas ketidaknyamanan yang sebelumnya mereka cita-citakan dengan sebutan “pekerjaan” yang termasuk dalam budaya hegemoni industrial. Aman Syahril pernah berpartisipasi dalam pameran Konak Konek – Pameran bersama mahasiswa ISI SURAKARTA, ISI JOGJAKARTA, IKJ, UNS di Galeri R.J Katamsi (2018) Serta pernah ikut serta menjadi pemateri wrokshop (Pekan Seni Grafis Yogyakarta) di Kiniko Galeri (2021).